Sebagai bagian dari transformasi digital desa, tim dosen dan mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai strategi promosi wisata berbasis media sosial dan platform digital. Masyarakat diajak untuk mengelola akun media sosial secara aktif, menyusun narasi visual, hingga membuat konten yang menarik dan konsisten agar wisata Situ Tunggilis lebih dikenal luas.

     Selain itu, remaja dan ibu-ibu desa turut dilibatkan dalam pelatihan jurnalistik dasar serta penyiaran radio komunitas. Mereka difasilitasi untuk memproduksi konten edukatif yang partisipatif dan relevan dengan kebutuhan informasi lokal, sebagai bentuk penguatan komunikasi masyarakat berbasis komunitas.

     Tak hanya menyasar aspek ekonomi dan literasi digital, kegiatan PkM ini juga menaruh perhatian pada pelestarian budaya lokal. Salah satunya melalui kegiatan dokumentasi dan digitalisasi warisan budaya Desa Situsari yang melibatkan warga secara aktif, guna menjaga keberlanjutan nilai-nilai lokal agar dapat dikenali dan diwariskan kepada generasi berikutnya.